kabareskrim vs pengacara

GenPIco - Mantan Pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E Deolipa Yumara tiba-tiba mengucapkan permintaan maaf kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. Dalam peristiwa ini Bharada E mengaku diperintah Ferdy Sambo menembak mati Brigadir J.


Pin Na Berita Untuk Anda

JAKARTA KOMPAS TV Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyentil pengacara Bharada E atas sikapnya di hadapan publik.

. Jadi jangan ditunjuk sebagai pengacara untuk mendampingi pemeriksaan terus ngoceh-ngoceh di luar seolah-olah itu kerja dia. Saya pribadi bersama Pak Burhanuddin meminta maaf kepada Pak Kabareskrim kalau ada bahasa saya. Ini kan nggak fair tuturnya.

Bukan karena pengacara itu dia mengaku karena apa yang dilakukan oleh penyidik apa yang dilakukan oleh tim khusus timsus menyampaikan kepada dia kasih orang tuanya didatangkan. Menurut Agus pengakuan Bharada E terkait pembunuhan Brigadir J bukan karena kerja pengacara melainkan hasil kerja penyidik. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengaku geram dengan pengakuan kuasa hukum Bharada E yaitu Deolipa Yumara yang seolah-olah mengklaim hasil kerja.

Agus menilai pengacara Bharada E atau Eliezer yang terdiri dari Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin berbicara seolah-olah pengakuan Eliezer adalah hasil kerja mereka. Itu adalah upaya membuat dia untuk tergugah bahwa ancamannya cukup berat jadi jangan tanggung sendiri kata Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto Bareskrim Polri. Penyidik ujar Agus melakukan upaya pendekatan untuk membuat Bharada E mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi dengan cara mendatangkan kedua orangnya.

Bukan karena pengacara itu dia Bharada E mengaku karena apa yang dilakukan oleh penyidik apa yang dilakukan oleh tim. Kode namanya saudaraku kata dia lagi sambil melempar guyonan. Tim Penyidik Bareskrim Polri telah menunjuk kembali pengacara untuk Bharada Richard Eliezer tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua.

Pengacara Deolipa Yumara ditunjuk Bareskrim Polri untuk mendampingi Bharada E yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan pembunuhan. VIVA Nasional Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menegaskan jika pengakuan Bharada E tentang peristiwa berdarah di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo merupakan kerja dari penyidik bukan pengacaranya. Penunjukan pengacara baru dilakukan karena 2 pengacara Bharada Eliezer Deolipa Yumara dan Buhanudin telah dicabut kuasanya.

Kemunculan pengacara baru Bharada E menarik perhatian publik. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyebutkan pengakuan yang dibuat oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir J berkat kegigihan penyidik dalam melakukan pemeriksaan. Jumat 19 Agustus 2022.

Agus menilai pengacara Bharada E atau Eliezer yang terdiri dari Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin berbicara seolah-olah pengakuan Eliezer adalah hasil kerja mereka. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto singgung pernyataan pengacara Bharada E yang mengungkapkan sejumlah fakta baru ke publik. Kabareskrim membantah bahwa pengacara Bharadar E yang mengaku berhasil membuat ajudan Irjen Ferdy Sambo itu untuk mengungkap semua kejadian yang terjadi di tempat kejadian perkara TKP Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.

Kabareskrim menegaskan bahwa pengakuan Bharada E yang kini mulai jujur adalah hasil kerja penyidik hingga timsus pihak kepolisian. Maka ia mengingatkan agar pengacara untuk tidak banyak mengungkapkan hasil penyidikan ke publik. Dengan begitu bersedia untuk mengungkap semua kejadian yang terjadi di tempat kejadian perkara TKP di Komplek Polri Duren Tiga Jakarta Selatan.

Ia menjelaskan petinggi di Bareskrim tersebut meminta agar Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanudin mundur secara sukarela sebagai pengacara Bharada E. Kepada penyidik bahwa dia Bharada E akhirnya menyampaikan secara detail tentang kejadian itu kata jenderal bintang. Terlebih sebelum melakukan BAP pengacara tersebut mengajak Bharada E untuk berdoa seraya menenangkannya.

Di sisi lain mereka dipuji Mahfud Md. Pengacara yang baru datang ini seolah-olah. TEMPOCO Jakarta - Eks pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E Deolipa Yumara secara tiba-tiba menyampaikan permohonan maafnya kepada Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Hal ini disampaikan Komjen. Bharada Eliezer menunjuk Ronny Talapessy pada 10 Agustus 2022. Nah pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang bekerja sampaikan informasi kepada publik kan enggak fair itu ujar Agus Senin 882022.

Karenanya Mahfud MD pun memuji dua pengacara baru Bharada E itu sebagai sosok yang bagus. Namun ia tak bersedia menyebut identitas pejabat Bareskrim yang menemuinya pada 10 Agustus 2022 lalu. Upaya ini dalam rangka membuat dia tergugah bahwa ancaman hukumannya cukup berat jadi jangan tanggung sendiri.

Foto pengacara Bharada E Deolipa Yumara menjadi sorotan di jagat maya. Kehadiran dua pengacara Bharada E itu disentil Kabareskrim. Deo meminta maaf jika pernyataannya.

Seperti diketahui keduanya sempat saling lempar pernyataan pedas saat pencopotan Deolipa dan Burhan sebagai pengacara Bharada E. Sehingga dia Bharada E secara sadar membuat pengakuan. Pernyataan Kabareskrim Komjen Agus itu sekaligus membantah pernyataan pengacara Bharada E yang mengaku telah berhasil membuat ajudan Irjen Ferdy Sambo itu mengaku.

Apalagi seolah mengklaim bahwa pengakuan Bharada E merupakan hasil dari pekerjaan pengacara. Pengacara yang baru datang ini seolah-olah dia yang kerja menyampaikan informasi kepada publik kan enggak fair itu ungkap Kabareskrim Senin 88.


Pin On News


Pin Page


Gayus Keluar Rutan Anak Buahnya Disalahkan Ini Kata Kapolri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti Menanggapi Terkait Isu Lemahnya Pengawasa Polisi Presiden Singapura

Comments

Popular posts from this blog

menang kereta

money changer masjid india

cara jadi affiliate tiktok shop